Dokumentasi Pelaksanaan UKK dan PSAJ Program Keahlian DKV Tahun 2025




Kegiatan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) Program Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) Tahun 2025 menjadi salah satu momen penting dalam dunia pendidikan vokasi. Kegiatan ini dirancang untuk mengukur sejauh mana kompetensi yang telah dikuasai oleh siswa selama mengikuti pembelajaran, sekaligus sebagai tolok ukur kesiapan mereka dalam menghadapi tuntutan industri kreatif yang terus berkembang. Melalui UKK dan PSAJ, diharapkan para siswa dapat menunjukkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, serta siap beradaptasi dengan dinamika industri di era digital yang semakin kompetitif. Untuk PSAJ terdapat dua mapel yaitu umum dan kejuruan.


A.UKK

Pelaksanaan UKK Program Keahlian DKV tahun 2025 mengharuskan siswa mengerjakan sebuah proyek desain berdasarkan brief bertema kuliner. Siswa terlebih dahulu menerima dan memahami isi brief, kemudian melakukan riset terkait produk, target audiens, serta gaya visual yang sesuai. Dari riset tersebut, mereka menyusun konsep melalui pembuatan moodboard, sketsa awal, hingga penentuan warna dan tipografi.

Selanjutnya, siswa mengembangkan konsep menjadi karya desain final menggunakan perangkat lunak desain grafis. Setelah melalui proses revisi dan penyempurnaan, karya dipresentasikan di hadapan penguji sebagai bentuk pertanggungjawaban atas ide, proses kreatif, dan keputusan desain yang diambil. Hasil akhir UKK ini dinilai berdasarkan kreativitas, ketepatan dengan brief, kualitas teknis, serta kemampuan siswa menjelaskan karyanya secara profesional.





B.PSAJ UMUM

Pelaksanaan PSAJ pada mata pelajaran umum tahun 2025 dilakukan melalui proyek kolaboratif pembuatan video bertema kearifan budaya lokal. Dalam kegiatan ini, siswa dari berbagai mata pelajaran bekerja sama untuk menggabungkan kompetensi literasi, komunikasi, riset, dan kreativitas. Mereka melakukan pengamatan, wawancara, serta pengumpulan data mengenai tradisi, kuliner, seni, atau kebiasaan lokal yang masih dilestarikan di masyarakat.

Hasil riset tersebut kemudian diolah menjadi sebuah video dokumenter pendek yang informatif dan menarik. Melalui proses penulisan naskah, pengambilan gambar, penyuntingan, hingga penyajian narasi, siswa belajar bekerja secara kolaboratif sambil mengapresiasi kekayaan budaya daerah. PSAJ ini tidak hanya menjadi bentuk penilaian akhir, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya lokal serta kemampuan komunikasi lintas mata pelajaran.






C.PSAJ KEJURUAN

Pelaksanaan PSAJ Kejuruan tahun 2025 pada Program Keahlian DKV dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengintegrasikan keterampilan desain dengan pemahaman ilmiah dari mata pelajaran IPAS. Melalui praktik kromatografi warna pada kertas, siswa mempelajari proses pemisahan pigmen yang kemudian dijadikan dasar eksplorasi visual dalam pembuatan karya desain. Hasil percobaan ini membantu siswa memahami karakter warna secara lebih mendalam, mulai dari intensitas, gradasi, hingga harmoni warna yang dapat dimanfaatkan dalam konsep desain.

Selanjutnya, siswa mengembangkan temuan kromatografi tersebut menjadi karya visual, seperti poster, ilustrasi, atau komposisi grafis yang menampilkan penerapan teori warna secara kreatif dan terukur. Proyek ini menilai kemampuan siswa dalam memadukan pendekatan ilmiah dan estetika desain, sekaligus mengasah keterampilan analisis, eksperimen, serta penyajian karya secara profesional. Dengan demikian, PSAJ Kejuruan tidak hanya menilai aspek teknis DKV, tetapi juga mendorong siswa untuk berkarya melalui proses yang berbasis riset dan eksplorasi.



Kesimpulan

Pelaksanaan UKK dan PSAJ tahun 2025 pada Program Keahlian DKV menjadi rangkaian kegiatan penilaian komprehensif yang tidak hanya mengukur kompetensi teknis, tetapi juga mengembangkan wawasan, kreativitas, serta kemampuan kolaboratif siswa. Melalui UKK, siswa diuji untuk menghasilkan desain berdasarkan brief bertema kuliner, mulai dari riset, perancangan konsep, produksi visual, hingga presentasi profesional di hadapan penguji. PSAJ umum melengkapi proses tersebut dengan proyek kolaboratif lintas mata pelajaran, yaitu pembuatan video mengenai kearifan budaya lokal yang mendorong penguatan literasi, komunikasi, dan apresiasi terhadap budaya daerah.

Sementara itu, PSAJ kejuruan memberikan pengalaman yang lebih mendalam melalui integrasi praktik ilmiah dari IPAS, yaitu kromatografi warna pada kertas, dengan penerapannya dalam karya desain. Pendekatan ini membantu siswa memahami warna secara ilmiah sekaligus kreatif, sehingga mereka mampu menghasilkan desain yang berbasis riset dan eksplorasi visual. Secara keseluruhan, kegiatan UKK dan PSAJ tahun ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi akhir, tetapi juga wadah bagi siswa untuk mengasah kesiapan mereka memasuki industri kreatif dengan kemampuan yang utuh, terarah, dan relevan.








0 Komentar